Jumat, 26 Desember 2008

Sastra Semarang Menggeliat

malam ini 26 Desember 2006 para sastrawan semarang melakukan baca puisi bersama, pagelaran musik ritmis Jimbe, penonton di luar perkiraan yang diharapkan, membludak.. Ada Kamto yang lounching buku antologi puisi"Bulan Pecah", Timur Surya Suprabana, Eko Tunas "pagelaran Krosi" yang dicari diduduki, diperebutkan baik kursi bus kota ataupun kursi DPR, Ada warna baru untuk sastra semarang, menyusul geliat seni rupa penerus Raden Saleh.
Mereka terus mempertahankan eksistensi mereka di Taman Budaya Raden Saleh, yang mulia tergeser oleh mesin Industrialisasi akibat kapitalisme.
tanggal 27 Desember 2008 disusul seniman kampus menggelar parade teaternya, tetapi sampai kapan ia bisa merakyat.
Babahe seniman dan teaterawan tangguh semarang jual buku... karya sendiri... fenomenal..
mas Ton dan PBung Kirno empunya lingkar menonton sampai selesai.
Marko gak mau kalah baca puisi buat legitimasi ketua dewan kesenian semarang..
Aku kenal cewek manajemen 2007 FE UNDIP, Tiara Namanya anggota baru Parfi, tinggi semampai, cantik lagi.. kami tukar no HP.../ dan e -mail.

catatan Akhir tahun
Selamat Tahun baru 2008, dan selamat tahun baru Saka . LATAR BELAKANG MASALAH

Tidak ada komentar:

Posting Komentar